Abstract:
Penelitian ini didasari dengan mewabahnya virus corona (COVID-19) di Indonesia yang menyebabkan proses pembelajaran yang terhambat dan tidak maksimal. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara tatap muka terbatas terutama dari segi jam pelajaran yang disingkat dari sebelumnya. Hal ini membuat peserta didik kurang memahami materi pembelajaran yang diajarkan terutama mata pelajaran fisika. Maka sangat diperlukan pengembangan media pembelajaran salah satunya berupa modul web offline berbasis CTL terintegrasi Al-Qur’an. Tujuannya agar peserta didik dapat mengaitkan materi fisika dengan kehidupan nyata dan memahami konsep pembelajaran. Pembelajaran menggunakan media ini mudah diterapkan karena menggunakan teknologi smartphone dan tidak membutuhkan biaya besar. Model pengembangan yang peneliti gunakan adalah 4-D, yaitu define, design, develop dan disseminate. Pada penelitian ini yang peneliti hanya melaksanakan tahap define, design, dan develop, sedangkan tahap diseminate tidak dilaksanakan dikarenakan waktu dan dana yang terbatas. Pada penelitian ini peneliti menggunakan instrumen lembar validasi yang terdiri dari 2 orang dosen dan 1 orang guru. Instrumen lembar praktikalitas berupa angket respon pendidik dan peserta didik yang diuji cobakan pada 18 orang peserta didik kelas XII MIA MAN 4 Tanah Datar dan 2 orang pendidik. Dari hasil analisa data diperoleh nilai validasi modul web offline fisika berbasis CTL terintegrasi Al-Qur’an adalah 90,28% dengan kategori sangat valid. Dan kepraktisan modul web offline fisika berbasis CTL terintegrasi Al-Qur’an berdasarkan respon peserta didik dan guru diperoleh nilai masing-masing 91,91% dan 90,97% dengan kategori sangat praktis. Dapat disimpulkan bahwa modul web offline fisika berbasis CTL terintegrasi Al-Qur’an dapat digunakan pada proses pembelajaran.