Abstract:
DIVO OSWALDO, NIM 1830303011, Judul Skripsi “KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA MAHASISWA ASING SEBAGAI PROSES AKULTURASI DI UIN MAHMUD YUNUS BATUSANGKAR” Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (Jurnalistik) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar, yang terdiri dari 84Halaman tahun 2022. Latar belakang penelitian terkait tentang komunikasi verbal dan non-verbal yang dilakukan mahasiswa Asing sebagai bentuk akulturasi di UIN Mahmud Yunus Batusangkar bertujuan untuk hidup rukunnya dua budaya atau lebih dari Negara yang berbeda yaitu Thailand, Kamboja, Malaysia dan Indonesia (Minangkabau). Penelitian ini dilakukan di lingkungan kampus UIN Mahmud Yunus Batusangkar. Urgensi dari penelitian ini agar komunikasi antar budaya tidak terjadi misunderstanding, saling memahami serta tidak terjadinya konflik budaya yang berasal dari kesalahpahaman bahasa maupun tingkah laku demi terwujudnya mahasiswa yang arif bijaksana dalam hidup bersosial. Fokus masalah dalam penelitian ini yaitu, proses komunikasi antar budaya mahasiswa Asing sebagai proses akulturasi tegur sapa di UIN Mahmud Yunus Batusangkar. Sub fokus terdiri dua sub, pertama, Bagaimana komunikasi verbal dan non-verbal yang dilakukan mahasiswa Asing sebagai bentuk akulturasi di UIN Mahmud Yunus Batusangkar, kedua, Apa saja Faktor pendukung dan penghambat komunikasi antar budaya mahasiswa Asing sebagai proses akulturasi di UIN Mahmud Yunus Batusangkar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan atau field research yang bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah mahasiswa Asing berasal dari Negara Thailand, Kamboja dan Malaysia dengan mahasiswa Minangkabau melalui pengamatan peneliti. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian peneliti yaitu mengungkapkan bahwa mahasiswa Asing dan mahasiswa Minangkabau saling menerima kebudayaan satu sama lain, intisari komunikasi antar budaya adalah membangun sebuah komunikasi yang baik dengan berbagai macam proses penyesuaian oleh diri mahasiswa Asing, baik dari segi berbahasa hingga bertegur sapa. Sementara mahasiswa Minangkabau menggunakan pola penyesuaian diri dengan pengkaburan identitas budaya, mengurangi streotip dan keterbukaan tinggi. Faktor pendukung penelitian ini adalah berupa nilai-nilai positif seperti menjadi mahasiswa yang toleransi dan rukun antar sesamanya, sedangkan faktor penghambat penelitian ini adalah bahasa. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti dapat menyimpulkan bahwa komunikasi antar budaya mahasiswa Asing sebagai proses akulturasi di UIN Mahmud Yunus Batusangkar berjalan dengan baik dan komunikatif.