Abstract:
ABSTRAK Annisa Oktavia, NIM. 1830301007, Judul Skripsi: “Lupa dalam Perspektif Al-Quran (Studi Tafsir Tematik)”. Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Adan dan Dakwah Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar Tahun Akademik 2023. Pokok permasalahan dalam skripsi ini bermula dari sifat manusia yang sering lupa, dan menjadikan lupa sebagai beberapa alasan dalam suatu hal. Lupa yang secara tidak sengaja dimaafkan, tetapi kalau lupa yang disengaja harus dipertanggungjawabkan. Di sisi lain, ada juga lupa karena bertambahnya usia. Dalam konteks ini, Al-Quran memberikan solusi untuk masalah lupa supaya perkara ini tidak merugikan manusia. Sebelum itu, Al-Quran mengungkapkan kata lupa dalam Al-Quran ada nisyan, sahwun, ghaflah, dzahlan, dan ardzalil ‘umur. Dari sini, peneliti selanjutnya memfokuskan penelitian pada makna kata lupa dalam Al-Quran, penyebab lupa dalam Al-Quran dan menemukan cara meminimalisir lupa menurut Al-Quran. Untuk mencapai hasil tersebut, penelitian ini menggunakan (Library Research), yaitu penelitian kepustakaan dengan mengumpulkan data terhadap beberapa kitab tafsir, buku-buku dan literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah lupa dalam perspektif Al-Quran. Metode yang digunakan yaitu metode tafsir tematik (maudhu’i) dengan menghimpun ayat-ayat Al-Quran sesuai tema lupa dan dianalisa melalui penjelasan dari para mufasir terkait tema lupa dalam Al-Quran. Setelah melakukan kajian tentang lupa dalam perspektif Al-Quran dapat disimpulkan bahwa kata lupa dalam Al-Quan diungkapkan dengan term nisyan (derivasinya 45 ayat), sahwun (derivasinya 2 ayat), ghaflah (derivasinya 35 ayat), dzahlan (derivasinya 1 ayat), dan ardzalil ‘umur (derivasinya 4 ayat). Ditilik dari segi maknanya, nisyan terkait dengan lupa yang tidak disengaja dan disengaja; sahwun merupakan lupa karena ragu-ragu; ghaflah adalah lupa disengaja; dzahlan adalah lupa karena sibuk, dan ardzalil ‘umur adalah lupa karena tua. Lupa ini disebabkan oleh godaan setan, sifat kemunafikan dan karena terlena kehidupan dunia. Al-Quran mempunyai cara meminimalisir sifat lupa dengan cara mengucapkan insya Allah dan berdoa.