Abstract:
Shinta Pratama, NIM 1930401121. Judul Skripsi: “Analisis Tingkat Kesehatan Bank Nagari Syariah Menggunakan Metode RGEC”. Prodi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat kesehatan Bank Nagari Syariah menggunakan metode RGEC periode 2017-2021. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa laporan publikasi triwulan yang diperoleh dari website Bank Nagari Syariah. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif, kemudian dihitung menggunakan analisis rasio yang terdapat pada penilaian tingkat kesehatan bank menggunakan metode RGEC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesehatan Bank Nagari Syariah pada tahun 2017-2022 berada pada peringkat yang baik. Pada tahun 2017, rasio FDR berada pada persentase 128,53% dapat diartikan bahwa bank dalam memenuhi kewajiban jatuh temponya masih dalam keadaan buruk atau dapat dikategorikan tidak sehat. Sedangkan pada rasio NPFnya Bank Nagari Syariah mampu mempertahankan dirinya dari pembiayaan bermasalah sehingga pada tahun yang sama NPF Bank Nagari Syariah berada pada persentase 1,26% dan dapat dikatakan pada ketegori sangat sehat. Rasio NPF dari tahun 2017-2022 berada pada kategori sangat sehat karena rasio NPF dapat dikatakan sangat sehat itu berkisar pada persentase 2% kebawah. Walaupun demikian, NPF tersebut mengalami fruktuasi dari tahun ketahun. Pada tahun 2018, rasio FDR tetap berada pada kategori tidak sehat dengan persentase 121,61%. Jadi untuk 3 tahun terhitung mulai tahun 2019-2021 juga mengalami fruktuasi akan tetapi dapat dikategorikan sehat dengan persentase 82,93%. Manajemen sangat baik melakukan kegiatan operasional sehingga dalam memperoleh laba yang dihitung dengan rasio ROA dan BOPO dapat dikategorikan pada keadaan sangat sehat. Begitu juga dengan tata kelola perusahaan yang baik dilakukan oleh Bank Nagari Syariah, dari hasil assessment berada pada peringkat 2. Permodalan yang dihitung dengan rasio CAR juga dikatakan sengat sehat karena berada pada persentase 21,73% di tahun 2021. Oleh karena itu, pada tahun 2017-2018 didapatkan hasil bahwa Bank Nagari Syariah secara keseluruhan berada pada kategori sehat, sedangkan pada tahun 2019-2021 dikategorikan pada peringkat 1 yaitu sangat sehat.