Abstract:
Ahmad Habibillah, NIM 1930101003 (2023), Judul Skripsi: “Pelaksanaan Panca Jiwa di Pondok Pesantren Kampusurau Mualimbunsu Rao-Rao Batusangkar dan Integrasinya Dengan Budaya Lokal Salingka Nagari Rao-Rao”. Program Studi Pendididkan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar. Pokok permasalah dalam skripsi ini adalah pelaksanaan Panca Jiwa di Pondok Pesantren Kampusurau Mualimbunsu Rao-Rao Batusangkar dan Integrasinya dengan Budaya Lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pelaksanaan Panca Jiwa di Pondok Pesantren Kampusurau Mualimbunsu Rao-Rao Batusangkar dan Intergasinya Dengan Budaya Lokal Salingka Nagari Rao-Rao. Penelitian ini fokus pada 1) bagaimana pelaksanaan Panca Jiwa di Pondok Pesantren Kampusurau Mualimbunsu Rao- Rao Batusangkar mulai dari perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi. 2) Integrasi Panca Jiwa Dengan Budaya Lokal Salingka Nagari Rao-Rao. Jenis Penelitian yang peneliti gunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif terhadap subjek penelitian yang terdapat di lapangan dan diperoleh data yang berasal dari wawancara. Penelitian ini menggambarkan pelaksanaan Panca Jiwa di Pondok Pesantren Kampusurau Mualimbunsu Rao-Rao Batusangkar dan Integrasinya Dengan Budaya Lokal Salingka Nagari Rao-Rao. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pelaksanaan Panca Jiwa di Pondok Pesantren Kampusurau Mualimbunsu Rao-Rao Batusangkar yang dilakukan ustadz ada tiga bentuk yakni perancangan, pelaksanaan dan evaluasi. Dalam perencanaan untuk melaksanakan panca jiwa ustadz menggunakan rencana secara langsung dengan menerapkan nilai-nilai panca jiwa tersebut ke dalam kegiatan yang ada di pondok, seperti kegiatan pramuka, tapak suci, dan Muhadoroh ( latihan pidato). Pada tahap pelaksanaan guru menggunakan metode pembiasaan dan keteladanan untuk melaksanakan Panca Jiwa. Pada tahap evaluasi guru menilai sikap hanya dari pengamatan guru kepada santri selama proses pelaksanaan Panca Jiwa. 2) Integrasi Panca Jiwa Dengan Budaya Lokal Salingka Nagari Rao-Rao adalah integrasi antara Panca Jiwa dengan Budaya Lokal Nagari Rao-Rao dalam hal ini kegiatan pernikahan dan kematian.