Abstract:
ABSTRAK RUNIA ZEZA PRAMITHA, NIM 1730406018 (2023). Judul Skripsi: Literasi Sapta Pesona Pariwisata pada Desa Wisata Pariangan. Program Studi Pariwisata Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar. Pokok permasalahan dalam skripsi ini adalah minimnya pemahaman masyarakat mengenai sapta pesona pariwisata pada desa wisata pariangan. Pokdarwis Pariangan sudah dijalankan, namun kurang efektif dalam meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai sapta pesona. Kurang melakukan sosialisasi terhadap masyarakat mengenai pentingnya sapta pesona pariwisata pada desa wisata pariangan, sehingga menjadikan desa pariangan menjadi tempat tujuan wisata yang menerapkan tujuh unsur sapta pesona. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian lapangan (field research), menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah ketua pokdarwis, wakil ketua pokdarwis, pengelola wisata maupun masyarakat. Sedangkan teknik analisis data yang dilakukan adalah dengan reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan untuk mengecek keabsahan data, maka peneliti menggunakan triangulasi sumber. Hasil dari penelitian yang penulis lakukan di Pariangan dalam usaha meningkatkan pemahaman masyarakat Pariangan mengenai sapta pesona melalui Pokdarwis. Masyarakat pariangan hanya sekedar tahu mengenai sapta pesona. Tetapi mereka belum memahaminya. Untuk itu cara yang dilakukan Pokdarwis untuk memberitahu kepada masyarakat adalah dengan cara bertahap, tidak sekaligus. Karena pariangan merupakan desa wisata, dengan tujuan untuk menjadi daya tarik wisatawan yang datang. Kesulitan Pokdarwis dalam meningkatkan pemahaman sapta pesona pariwisata masyarakat di Nagari Pariangan, selama ini sudah di jalankan, namun kurang efektif karena kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum memadai di bidang pariwisata, kurang memberikan sosialisasi terhadap masyarakat agar mendapatkan pemahaman mengenai sapta pesona, sehingga masyarakat belum bisa memahami seutuhnya.