Abstract:
Penerapan Pendekatan Teori Multiple Intelligences Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Besaran dan Pengukuran di Kelas VII SMP Negeri 1 Kec. Kapur IX Kab. Lima Puluh Kota3
Pencapaian hasil belajar peserta didik dalam KI-KD yang telah ditentukan di sekolah belum semuanya tercapai. Rendahnya pencapaian hasil belajar peserta didik disebabkan oleh beberapa faktor antara lain adalah kurangnya pemahaman dan perhatian guru terhadap inteligensi yang dimiliki oleh peserta didik, peserta didik bosan mengikuti pelajaran fisika, sulitnya peserta didik dalam memahami materi fisika, keaktifan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran fisika belum sesuai dengan yang diharapkan yang berefek pada pencapaian hasil belajar peserta didik yang belum memberikan hasil yang memuaskan. Berdasarkan banyaknya faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar peserta didik, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan penerapan pendekatan teori multiple intelligences lebih baik dari pada hasil belajar secara konvensional pada materi besaran dan pengukuran di kelas VII SMP Negeri 1 Kec. Kapur IX Kab. Lima Puluh Kota.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan perlakuan pendekatan teori multiple intelligences pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Dalam penelitian ini hasil belajar peserta didik yang dimaksud peneliti adalah aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotor. Ketiga aspek ini dinilai untuk dua kelas yang berbeda yaitu kelas eksperimen dengan penerapan teori multiple intelligences dan kelas kontrol dengan penerapan secara konvensional. Instrumen dalam pengumpulan data mengunakan lembar observasi untuk aspek afektif dan aspek psikomotor, dan lembar tes tertulis untuk aspek kognitif.
Dari hasil analisis data terlihat bahwa pencapaian hasil belajar peserta didik di kelas eksperimen lebih tinggi dari pada pencapaian hasil belajar peserta didik di kelas kontrol. Hal ini dapat dilihat dari pencapaian hasil belajar yang diperoleh oleh peserta didik, di mana di kelas eksperimen dengan rata-rata kelas 83,8095 dan di kontrol rata-rata kelasnya adalah 75,9048. Ketuntasan di kelas eksperimen mencapai 100% dan di kelas kontrol mencapai 71,43%. Uji hipotesis dilakukan dengan uji-t dua pihak. Dari perhitungan diperoleh thitung = 2,797 dan t tabel = 2,08. Karena thitung > ttabel H1 diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dengan penerapan pendekatan teori multiple intelligences lebih baik dari pada hasil belajar secara konvensional pada materi besaran dan pengukuran di kelas VII SMP Negeri 1 Kec. Kapur IX Kab. Lima Puluh Kota.