Abstract:
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Dengan Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, And Review) Dalam Pembelajaran Fisika Kelas VIII Di MTsN Paninjauan
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah siswa terbiasa menghafal suatu konsep tanpa tahu bagaimana konsep itu berlangsung, ketika siswa membaca bahan ajar materi fisika mengalami kesulitan dalam memahaminya, Untuk menyelesaikan masalah di atas guru harus bisa memilih metode pembelajaran yang bisa membuat siswa untuk lebih berkonsentrasi terhadap teks yang dibaca. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode SQ3R. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar fisika siswa kelas VIII di MTsN Paninjauan dengan pembelajaran kooperatif metode SQ3R lebih baik dari pada hasil belajar fisika pada pembelajaran konvensional.
Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan rancangan penelitian Posttest Only Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di MTsN Paninjauan yang terdiri dari lima kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Simple Random Sampling, sampel yang terpilih adalah kelas VIIIA sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIIB sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dalam penelitian menggunakan tes hasil belajar ranah kognitif berupa tes pilihan ganda terdiri atas 25 butir soal. Data ranah afektif dan psikomotor siswa menggunakan lembar observasi siswa yang dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
Berdasarkan analisis data terlihat bahwa rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata kelas kontrol. Hal ini terlihat dari data hasil penelitian yang didapatkan dari kedua kelas sampel yaitu 1) untuk ranah kognitif: pada kelas eksperimen (VIII A) diperoleh siswa yang mencapai KKM sebanyak 13 dan yang tidak 6 orang, nilai yang tertinggi 88 dan yang terendah 52 dengan rata-rata kelas eksperimen yaitu 76,42 sedangkan pada kelas kontrol (VIII B) diperoleh siswa yang mencapai KKM hanya 8 orang dan yang tidak 13 orang, nilai tertinggi 84 dan terendah 40 dengan rata-rata 71.05. 2) ranah afektif: pada kelas eksperimen diperoleh siswa yang mendapatkan nilai mutu A sebanyak 12 orang, B sebanyak 7 orang dengan rata-rata kelas adalah 82,5. sedangkan pada kelas kontrol diperoleh siswa yang mendapatkan nilai mutu A sebanyak 4 orang, B sebanyak 17 orang dengan rata-rata kelas adalah 77,6. 3) ranah psikomotor: pada kelas eksperimen diperoleh siswa yang mendapatkan nilai mutu A sebanyak 8 orang, B sebanyak 11 orang dengan rata-rata kelas adalah 80,6. sedangkan pada kelas kontrol diperoleh siswa yang mendapatkan nilai mutu A sebanyak 2 orang, B sebanyak 19 orang dengan rata-rata kelas adalah 76,9. Setelah dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t diperoleh thitung = 1,83 dan ttabel = 1,645. Karena thitung > ttabel, maka hipotesis statistik diterima (tolak Ho). Maka dapat dinyatakan bahwa hasil belajar fisika dengan penerapan pembelajaran kooperatif dengan metode SQ3R lebih baik dari pada hasil belajar fisika siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional di kelas VIII MTsN Paninjauan.