SANKSI ADAT BAGI PELAKU ZINA DI NAGARI KOTO GADANG HILIR KECAMATAN PADANG GANTING KABUPATEN TANAH DATAR MENURUT TINJAUAN HUKUM ISLAM

Abstract

DEWI SARTIKA NINGSIH, NIM. 13 201 009, judul skripsi “ Sanksi Adat Bagi Pelaku zina di Nagari Koto Gadang Hilir Kecamatan Padang Ganting Kabupaten Tanah Datar Menurut Tinjauan Hukum Islam”, Fakultas Syari’ah, Jurusan Ahwal Al-Syakhshiyyah Institut Agama Islam Negeri Batusangkar 2017. Pada penelitian ini penulis membahas tentang pertimbangan ninik mamak dalam sanksi adat bagi pelaku zina yang sudah menikah dan penerapan sanksi bagi pelaku zina yang sudah menikah di Nagari Koto Gadang Hilir Kecamatan Padang Ganting Kabupaten Tanah Datar. Penelitian ini dibatasi lingkupan tentang sanksi adat bagi pelaku zina yang sudah menikah di Nagari Koto Gadang Hilir Kecamatan Padang Ganting Kabupaten Tanah Datar Menurut Hukum Islam. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatahui bagaimana pertimbangan ninik mamak dalan sanksi adat bagi pelaku zina yang sudah menikah di Nagari Koto Gadang Hilir Kecamatan Padang Ganting, untuk mengetahui penerapan sanksi adat terhadap pelaku zina yang sudah menikah, dan tinjauan hukum islam terhadap sanksi adat bagi pelaku zina yang sudah menikah di Nagari Koto Gadang Hilir Kecamatan Padang Ganting. Sedangkan kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pada Jurusan Ahwal Al-Syakhshiyyah Fakultas Syariah dan merupakan evaluasi dari sanksi adat bagi pelaku zina yang sudah menikah, dan penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan penulis. Jenis penelitian skripsi ini adalah penelitian lapangan “field research“,untuk mendapatkan data-data dari permasalahan yang diteliti. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer yang diperoleh langsung dari responden yaitu pelaku, ninik mamak. Kemudian sumber data sekunder yaitu sebagai data kedua yang merupakan pelengkap meliputi buku-buku yang berkaitan dengan pokok pembahasan. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah melalui wawancara. Pengolahan data dilakukan secara deskriptif kualitatif terhadap aspek permasalahan tertentu dan memaparkan melalui kalimat yang efektif. Hasil penelitian yang penulis peroleh adalah dasar pertimbangan ninik mamak dalam menetapkan sanksi adat bagi pelaku zina yang sudah menikah baik laki-laki maupun perempuan. Karena di Nagari Koto Gadang Hilir banyak terjadi perbuatan yang mendekati zina. Sanksi bagi pelaku zina mulai diberlakukan dari tahun 2011 dengan denda berupa 20 sak semen. Waktu itu masyarakat sudah cukup sulit mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Dan sanksi ini diterapkan pada saat malam kejadian apabila pelaku tidak menyanggupi diberi waktu 1( satu) minggu dan apabila pelaku zina tidak juga menyanggupi akan dituntut pada keluarganya. Denda diserahkan lansung pada pihak toko bangunan berupa uang yang seharga dengan 20 sak semen, tergantung pada harga semen. Sedangkan menurut hukum islam sanksi bagi pelaku zina yang sudah menikah adalah didera 100 kali dan di rajam sampai mati. Berbeda dengan hukum adat yang diterapkan di Koto Gadang Hilir. Namun pemberlakuan sanksi adat 20 sak semen dibolehkan karna sanksi adat ini tidak bertentangan dengan dalil-dalil. Walaupun di Negara kita tidak diberlakukan hukum Islam. Perberlakuan sanksi ini sudah merupakan langkah maju yang mana tidak bertentangan dengan nas.