ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA BERDASARKAN KEMAMPUAN REFLEKTIF MATEMATIS PADA MATERI FUNGSI DI KELAS VIII SMPN 3 RAMBATAN

Abstract

Pembelajaran matematika merupakan suatu proses pembelajaran yang bertujuan untuk menciptakan suasana belajar yang efektif, mengembangkan kreatifitas siswa agar siswa memiliki kemampuan dan keterampilan dalam matematika. Salah satunya adalah kemampuan reflektif matematis. Kurangnya kemampuan reflektif yang dimiliki siswa mengakibatkan siswa menjadi kesulitan dalam belajar matematika. Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMPN 3 Rambatan dimana siswanya memiliki kemampuan reflektif matematis yang rendah, sehingga siswa kesulitan dalam belajar matematika. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan belajar siswa, yaitu: 1) menganalisis kemampuan reflektif matematis matematika dalam melihat objek (Abnormalitas Persepsi Visual), 2) menganalisis kesulitan siswa dalam memahami konsep dan simbol yang berdasarkan reflektif matematis matematikanya, 3) serta menganalisis kemampuan reflektif matematis siswa dalam bentuk Perseverasi Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitiannya adalah seluruh siswa kelas VIII-2 SMPN 3 Rambatan yang berjumlah 22 orang. Untuk pemilihan subjek wawancara di dasarkan pembagian kelompok yang terdapat pada tabel sebaran hasil tes reflektif matematis siswa. Siswa yang terpilih sebagai subjek wawancara adalah sebanyak 4 orang yang memenuhi kebutuhan data. Data yang terkumpul dianalisis dengan prosedur tabulasi data, analisis hasil tes, mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Setelah itu, dilakukan validasi dengan menggunakan triangulasi data. Hasil yang diperoleh, yaitu siswa ternyata mengalami kesulitan dalam belajar matematika pada lima indikator kemampuan reflektif matematis. Kesulitan tersebut terlihat dari ketidakmampuan siswa dalam melihat objek (Abnormalitas Persepsi Visual) pada fungsi, ketidakmampuan siswa dalam memahami konsep dan simbol matematika dalam menyelesaiakan soal yang diberikan dan ketidakmampuan siswa dalam Perseverasi.