Abstract:
Merancang model matematika sangat penting dimiliki, karena dengan merancang model matematika dapat membantu siswa dalam menyelesaikan soal bentuk cerita yang berhubungan dengan masalah kehidupan sehari-hari. Merancang model matematika merupakan suatu proses yang dilakukan siswa dalam merumuskan masalah ke dalam bentuk ekspresi matematika. Adapun langkah-langkah dalam merancang model matematika yang digunakan siswa yaitu (1) Menyatakan masalah ke dalam bentuk variabel, (2) Merumuskan masalah ke dalam model matematika, (3) Menyelesaikan model matematika, (4) Menafsirkan hasil yang diperoleh dari permisalan sebelumnya.
Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengenali dan mengetahui kesulitan belajar siswa dalam merancang model matematika di kelas X SMAN 2 Batusangkar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesulitan belajar siswa, yaitu pada indikator: kesulitan belajar fakta, kesulitan belajar konsep, kesulitan belajar operasi, dan kesulitan belajar prinsip. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data yang dikumpulkan berupa tes tertulis dan wawancara. Data yang terkumpul dianalisis dengan prosedur tabulasi data, analisis hasil kerja, menyajikan data dan menarik kesimpulan.
Hasil yang diperoleh, yaitu siswa ternyata mengalami kesulitan belajar pada emppat macam langkah merancang model matematika. Kesulitan tersebut tergambar dari ketidakmampuan siswa dalam memahami informasi apa yang diketahui dan ditanya soal, sehingga siswa kesulitan dalam belajar fakta, ketidakmampuan siswa dalam memahami konsep, sehingga kesulitan dalam membuat bentuk permisalan yang disajikan soal, ketidakmampuan siswa dalam menggunakan bentuk operasi, sehingga siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal, dan ketidakmampuan siswa dalam memahami prinsip, sehingga siswa kesulitan dalam menafsirkan hasil yang diperoleh dari langkah sebelumnya.
Kata kunci: Kesulitan belajar siswa, Merancang model matematika