Abstract:
ABSTRAK METRI AULIA, Nim. 13 101 079, judul SKRIPSI: “Pelaksanaan Penilaian Sikap Spiritual dan Sikap Sosial pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMPN 5 Batusangkar”, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar, 2018, 89 halaman. Pembahasan skripsi ini bertitik tolak dari permasalahan penggunaan teknik penilaian sikap spritual dan sikap sosial. Pada tahap perencanaan guru Pendidikan Agama Islam telah menentukan teknik yang akan digunakan yaitu observasi, penilaian diri dan penilaian teman sejawat. Namun dalam pelaksanaannya guru hanya menggunakan teknik observasi dengan instrumen penilaian berbentuk jurnal. Selain itu waktu yang dimiliki oleh guru Pendidikan Agama Islam untuk melakukan penilaian sikap spritual dan sikap sosial terbatas sehingga tidak semua indikator dari sikap spiritual dan sikap sosial dapat dinilai secara maksimal dalam satu semester. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang perencanaan, pelaksanaan, pengolahan dan pelaporan hasil penilaian sikap spritual dan sikap sosial yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 5 Batusangkar. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu untuk menggambarkan atau mendeskripsikan apa adanya tentang suatu variabel, gejala atau keadaan. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah guru Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 5 Batusangkar dan sumber data sekundernya adalah siswa SMP Negeri 5 Batusangkar. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di lapangan, maka dapat di simpulkan bahwa dalam perencanaan penilaian sikap spritual dan sikap sosial, guru Pendidikan Agama Islam sudah merujuk pada Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar penilaian Pendidikan, guru telah merumuskan tujuan penilaian sikap, menentukan teknik dan instrumen penilaian, menganalisis instrumen penilaian dan penggunaan KKM sebagai rujukan dalam pengambilan keputusan ketuntasan siswa. Kemudian dalam pelaksanaannya, penilaian sikap spritual dan sikap sosial masih kurang maksimal karena masih adanya ketidak sesuaian antara pelaksanaan dengan perencanaan yang telah di rancang seperti pada teknik penilaian yang digunakan. Selain itu keterbatasan waktu yang dimiliki oleh guru dalam melakukan penilaian mengakibatkan tidak semua indikator aspek sikap spritual dan sikap sosial dapat dinilai. Pada pengolahan dan pelaporan penilaian sikap spritual dan sikap sosial sudah baik, guru telah menuliskan deskripsi naratif penilaian sikap spritual dan sikap sosial. Kemudian melaporkannya pada wali kelas dan orang tua siswa serta melakukan tindak lanjut terhadap hasil penilaian sikap spritual dan sikap sosial siswa.