Analisis Kinerja dengan Pendekatan Balanced Scorecard pada PDAM TirtaAlamiKabupaten Tanah Datar

Abstract

Dalam penelitian ini permasalahan yang dibahas adalah bagaimana kinerja PDAM Tirta Alami Kabupaten Tanah Datar dengan pendekatan Balanced Scorecard. Selama ini metode penilaian kinerja yang digunakan oleh PDAM belum menggunakan pendekatan Balanced Scorecard sehingga tidak dapat menggambarkan keseluruhan aspek penilaian kinerja perusahaan secara akurat dan menyeluruh. Sehingga diperlukan suatu metode yang bisa menggambarkan seluruh aspek penilaian kinerja dan salah satu metode yang bisa digunakan adalah pendekatan Balanced Scorecard.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja PDAM Tirta Alami Kabupaten Tanah Datar dari perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif yaitu dengan mengolah data-data yang didapat dilapangan agar dapat memberikan analisis terhadap kinerja perusahaan. Tempat penelitian adalah di PDAM Tirta Alami Kabupaten Tanah Datar. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yaitu dengan kuesioner dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan yaitu analisis kinerja dengan empat perspektif balanced scorecardyaitu: perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran.

Berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan,dapat disimpulkan kinerja PDAM Tirta Alami Kabupaten Tanah Datar dari perspektif keuangan kurang baik karena rendahnya nilai NPM, dan ROI perusahaan, meskipun dari nilai Current Rationya terjadi peningkatan setiap tahunnya. Dari perspektif pelanggan dapat dikatakan sudah baik karena PDAM dapat meningkatkan perolehan pelanggannya setiap tahun, mampu mempertahankan pelanggan juga tingkat kepuasan pelanggannya, meskipun tingkat profitabilitas pelanggannya masih rendah. Dari perspektif proses bisnis internal menunjukan hasil yang baik, karena perusahaan mampu mengembangkan inovasi-inovasi baru serta berusaha menyelesaikan permasalahan yang disampaikan oleh pelanggan. Dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan juga baik karena perusahaan mampu mempertahankan jumlah karyawannya, tingkat kepuasan karyawan yang cukup tinggi serta produktivitas karyawan yang selalu meningkat.

Kata Kunci : Penilaian Kinerja, Balanced Scorecard