Abstract:
Penelitian ini didasari pada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diduga dipengaruhi oleh kurangnya motivasi dan sikap kreatif siswa, dimana motivasi belajar dan sikap kreatif siswa tersebut memiliki hubungan yang kompleks. Hal ini, peneliti temukan di kelas VIII MTsN Sumanik. Untuk memecahkan masalah tersebut, dilakukan penelitian dengan mencari apakah terdapat pengaruh motivasi belajar matematika siswa dengan sikap kreatif, pengaruh motivasi belajar matematika siswa dan sikap kreatif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa secara sendiri-sendiri dan bersama, serta seberapa besar pengaruh langsung, tidak langsung dan pengaruh total motivasi belajar matematika dan sikap kreatif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika.
Jenis penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Sampel pada penelitian ini adalah siswa Kelas VIII 2 MTsN Sumanik yang berjumlah 18 orang. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes kemampuan pemecahan masalah matematika yang terdiri dari 4 butir berbentuk soal essay, pengisian angket motivasi belajar yang terdiri dari 17 pernyataan berupa 8 butir pernyataan positif dan 9 butir pernyataan negatif serta pengisian angket sikap kreatif yang terdiri dari 10 pernyataan berupa 6 butir pernyataan positif dan 4 butir pernyataan negatif. Data diolah secara manual, hipotesis yang diajukan diuji dengan menggunakan uji-t dua arah untuk pengaruh secara partial dan uji-F satu arah untuk pengaruh secara simultan.
Secara umum, hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar terhadap sikap kreatif, (2) terdapat pengaruh yang signifikan motivasi belajar dan sikap kreatif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika secara sendiri-sendiri dan secara bersama-sama. (3) Besarnya pengaruh langsung motivasi belajar terhadap sikap kreatif adalah 11 %, sedangkan besar pengaruh tidak langsung motivasi belajar dan sikap kreatif adalah 0,2%, sehingga besarnya pengaruh total motivasi belajar terhadap sikap kreatif adalah sebesar 11,2%. Besarnya pengarug langsung motivasi belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika adalah 0,8%, sedangkan besarnya pengaruh tidak langsung motivasi belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa adalah 0,2%, sehingga besarnya pengaruh total motivasi belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa adalah 1%. Besarnya pengaruh langsung sikap kreatif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa adalah 0,3%, sedangkan pengaruh tidak langsung sikap kreatif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika adalah 0,2%, sehingga pengaruh total sikap kreatif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika adalah 0,5%. Dan besarnya pengaruh motivasi belajar dan sikap kreatif secara simultan terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika adalah 1,6%. Sebesar 98,4 % ditentukan oleh faktor lain yang tidak diamati pada penelitian ini berupa suasana belajar, strategi guru dalam mengelola pembelajaran, dan lain-lain.