Publikasi IAIN Batusangkar

PEMAHAMAN GURU BK / KONSELOR TERHADAP KONSELING LINTAS BUDAYA (Studi pada Guru BK / Konselor se Kota Sawahlunto)

Perlihatkan publikasi sederhana

dc.contributor.author DIWAN FADLI
dc.date.accessioned 2017-06-08T00:16:36Z
dc.date.available 2017-06-08T00:16:36Z
dc.date.copyright
dc.date.issued 2017-02-06
dc.identifier.isbn 11103004
dc.identifier.isbn 11103004
dc.identifier.issn
dc.identifier.other 02.21700160
dc.identifier.uri
dc.description.abstract Masalah pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana pemahaman guru BK/ konselor terhadap konseling lintas budaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman guru BK/ konselor di Kota Sawahlunto terhadap konseling lintas budaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yaitu dengan mengungkapkan fenomena dengan cara mengumpulkan data di lapangan sesuai dengan apa adanya dan menghasilkan data berupa kata-kata tertulis. Responden dalam penelitian ini adalah 13 orang Guru BK/ konselor yang bertugas di Kota Sawahlunto yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling, dan diwawancarai secara Snowball Sampling . Berdasarkan hasil penelitian tentang pemahaman guru BK/ konselor terhadap konseling lintas budaya menunjukkan hasil sebagai berikut: secara umum, guru BK/ konselor telah memiliki pemahaman tentang konseling lintas budaya. Secara lebih spesifik, pemahaman guru BK/ konselor beragam. Pada aspek pengertian konseling lintas budaya, ada tiga bentuk pendapat yang diungkapkan oleh guru BK/ konselor tentang konseling lintas budaya, yaitu yang memahami konseling lintas budaya sebagai konseling antara klien dan konselor yang berbeda budaya, konseling pada klien yang memiliki masalah berhubungan dengan budaya, dan konseling pendapat yang mengarah pada keduanya. Selain itu, Ada dua bentuk pemahaman yang dikemukakan responden mengenai faktor-faktor yang mengharuskan penggunaan konseling lintas budaya: Pertama, permasalahan yang dialami klien berkaitan dengan budaya klien dan lingkungan, kedua, perbedaan budaya antara konselor dengan klien. Sedangkan di lain pihak, Guru BK/ konselor di Kota Sawahlunto telah memahami hal-hal yang harus dihindari saat melaksanakan konseling lintas budaya, dengan kata lain telah memiliki sikap peka budaya. Guru BK/ konselor di Kota Sawahlunto berpendapat bahwa konseling lintas budaya diperlukan untuk membantu konselor menghadapai klien yang berbeda budaya. Dalam hal teknik konseling lintas budaya, guru BK/ Konselor di Kota Sawahlunto berpendapat bahwa teknik yang digunakan sama dengan konseling biasa. Selain itu, pemahaman guru BK/ konselor juga beragam tergantung pada latar belakang. Guru BK/ konselor yang bertugas di pusat kota memahami konseling lintas budaya sebagai konseling pada klien yang berbeda budaya, sedangkan guru BK/ konselor yang bertugas di lauar pusat kota memahami sebagai konseling tarhadap permasalahan budaya pada klien.
dc.format Computer File
dc.language Indonesia
dc.publisher IAIN Batusangkar
dc.subject Bimbingan dan Konseling
dc.title PEMAHAMAN GURU BK / KONSELOR TERHADAP KONSELING LINTAS BUDAYA (Studi pada Guru BK / Konselor se Kota Sawahlunto)
dc.type Skripsi


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

Publikasi ini ada di koleksi berikut

  • Koleksi Skripsi
    Perpustakaan Prodi KEPENDIDIKAN ISLAM/BIMBINGAN KONSELING Repository

Perlihatkan publikasi sederhana

Cari Publikasi


Advanced Search

Lihat

Akunku