Abstract:
YOSI SUSANTI, NIM 1830104083, judul skripsi: “STUDENTS’ OPINIONS TOWARD THE USE OF BLENDED LEARNING IN TEACHING VOCABULARY SUBJECT”, Jurusan Tadris Bahasa Inggris, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Negeri Islam (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum terungkapnya pendapat mahasiswa mengenai penerapan Blended Learning pada pembelajaran vocabulary. Namun permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pendapat mahasiswa tentang penerapan Blended Learning dalam pembelajaran vocabulary. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan pendapat mahasiswa mengenai penerapan Blended Learning dalam pembelajaran vocabulary. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Informant penelitian ini adalah mahasiswa Tadris Bahasa Inggris semester 2 .Peneliti mendistribusikan angket terbuka pada mahasiswa jurusan tadris bahasa inggris semester 2 untuk memilih informan. Informant dipilih menggunakan teknik purposive sampling yaitu dengan pertimbangan tertentu. Melalui angket terbuka peneliti menemukan informan yang sesuai dengan kriteria. Angket tersebut diisi oleh 17 siswa. Ada 15 siswa memenuhi kriteria informan dan 3 orang tidak mau diwawancarai karena alasan pribadi. Peneliti mewawancarai 9 orang karena data sudah jenuh. Pada penelitian ini, peneliti berperan sebagai instrumen kunci dan pedoman wawancara sebagai instrumen pendukung. Teknik pengumpulan data adalah dengan wawancara. Untuk menguji keabsahan data, peneliti melakukan perpanjangan waktu untuk mengkonfirmasi dan menggali data lebih rinci terkait masalah yang diteliti. Selanjutnya untuk menganalisis data, peneliti menggunakan teori Miles dan Hubberman (1994) yang meliputi: reduksi data, penyajian data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan opini mahasiswa penerapan Blended Learning pada pembelajaran vocabulary yaitu opini positif dan opini negatif. Opini positif terdiri dari ; 1) Blended learning membuat kelas lebih menyenangkan, 2) Blended learning menambah skill atau kemampuan mahasiswa, 3) Blended learning lebih efektif, 4) Blended learning mahasiswa lebih mandiri, 5) Blended learning meningkatkan motivasi mahasiswa. Opini negatif yaitu blended learning membuat mahasiswa bingung.