Abstract:
Khoiree Yako. NIM 1830307008. Judul skripsi: “Respons Persatuan Mahasiswa Islam Patani (Selatan Thailand) di Indonesia (PMIPTI) Padang Tahun 2017-2022 dalam Menyikapi Konflik di Patani, Thailand Selatan”. Jurusan Pemikiran Politik Islam, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar. Sub fokus penelitian dalam skripsi ini adalah apa yang melatarbelakangi munculnya konflik yang terjadi di Patani dan bagaimana respons PMIPTI Padang tahun 2017-2022 dalam menyikapi konflik di Patani. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apa yang melatarbelakangi munculnya konflik yang terjadi di Patani dan untuk mengetahui respons PMIPTI Padang tahun 2017-2022 dalam menyikapi Konflik di Patani. Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari bahan hukum primer, yaitu pengurus inti PMIPTI Padang. Bahan hukum sekunder yang terdiri dari struktur organisasi PMIPTI Padang dari priode 2017-2022, dokumentasi bukti berupa foto kegiatan PMIPTI Padang dari tahun 2017-2022, pedoman wawancara serta dokumentasi berupa foto penulis bersama informan dan bahan hukum tersier seperti skripsi, buku-buku dan jurnal-jurnal yang berhubungan dengan permasalahan yang penulis teliti. Hasil penelitian penulis dapat diungkapkan bahwa yang melatarbelakangi terjadinya konflik di Patani, yaitu berawal dari perebutan wilayah dan kekuasaan antara Inggris dan Thailand yang bersaing untuk menguasai Semenanjung Melayu. Pada akhirnya Kerajaan Siam Thailand yang dapat menaklukkan Kerajaan Melayu Patani. Sejak Melayu Patani berada di bawah naungan Kerajaan Siam Thailand, rakyat Patani mengalami banyak diskriminasi di antaranya munculnya peraturan-peraturan yang diterapkan oleh Kerajaan Thailand terhadap warga Patani yang mengancam identitas masyarakat Patani itu sendiri. Respons yang dilakukan PMIPTI Padang dalam menyikapi konflik di Patani, yaitu dengan cara memberitahukan kepada dunia luar terutama tokoh-tokoh masyarakat dan aparat-aparat pemerintah di Negara Indonesia terkait problematika yang dihadapi oleh masyarakat Patani dewasa ini dengan melakukan berbagai kegiatan serta membuka ruang politik untuk menyampaikan masalah-masalah konflik yang terjadi di Patani, Selatan Thailand.