Abstract:
The skills that must be possessed by a counselor are not only basic skills in understanding techniques to carry out various counseling services. However, a great counselor must also master and know the various values that live in society, even though these values are different from the values they hold. It is possible that a counselor will deal with clients from different cultural backgrounds. This article was written with the aim of describing the cultural-based counseling skills that should be held by a counselor, especially counselors who are in a culturally diverse society. This article uses library research methods and literature studies by analyzing various interesting studies that give rise to new theories that can be seen logically to become something that can be applied in the field. Improving the skills of the counselor does not need to be by eliminating or removing the basic skills that the counselor already has. Even the various abilities that counselors already have can be used by utilizing and devoting these strengths to the fullest. Keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang konselor tidak hanya keterampilan dasar dalam memahami teknik untuk melaksanakan berbagai layanan konseling. Namun, seorang konselor yang hebat juga harus menguasai dan mengetahui berbagai nilai yang hidup di tengah masyarakat, sekalipun nilai tersebut berbeda dari nilai yang dianutnya. Klien dengan berbagai latar belakang budaya yang berbeda, tidak akan bisa dielakkan oleh seorang konselor untuk menghadapinya. Artikel ini ditulis bertujuan untuk memaparkan keterampilan konseling berbasis budaya yang seharusnya dipegang oleh seorang konselor, terutama konselor yang berada di lingkungan masyarakat beragam budaya. Artikel ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dan studi literatur dengan menganalisis bermacam kajian yang menarik sehingga memunculkan teori baru yang bisa dilihat secara logis untuk menjadi sesuatu yang bisa diterapkan di lapangan. Meningkatkan keterampilan konselor tidak perlu dengan cara meniadakan atau menanggalkan keterampilan-keterampilam dasar yang sudah konselor miliki. Bahkan berbagai kemampuan yang sudah konselor miliki dapat dipergunakan dengan memanfaatkan dan mencurahkan kelebihan-kelebihan tersebut secara maksimal.