Abstract:
Penelitian ini didasari oleh perbedaan gaya kognitif siswa yang menyebabkan adanya perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Hal ini terlihat pada saat siswa diberikan sebuah ujian pre-test berupa soal cerita materi kesebangunan dengan waktu yang ditentukan per-soal. Adanya variabel waktu ini menyebabkan timbulnya gaya kognitif siswa yang berbeda antara satu sama yang lain. Sehingga menyebabkan kemampuan pemecahan masalah siswa juga berbeda antara satu dengan yang lain. Adapun gaya kognitif tersebut adalah gaya kognitif reflektif dan gaya kognitif impulsif.. Penelitian ini dilakukan di kelas IX.2 MTsN Tanjung Emas. Subjek penelitian terdiri dari 2 siswa bergaya kognitif reflektif dan 2 siswa bergaya kognitif impulsif. Hasil tes MFF menunjukkan 8 siswa bergaya kognitif reflektif, 6 siswa bergaya kognitif impulsif dan 9 siswa yang bukan kognitif reflektif-impulsif. Data yang dikumpulkan berupa data tes MFF (Matching Familiar Figures) dan data tes kemampuan pemecahan masalah matematis yang terdiri dari 3 soal, masing-masing soal terdiri dari 4 butir soal yang berbentuk soal essay serta hasil wawancara.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah instrumen MFFT, tes kemampuan pemecahan masalah matematis, studi hasil kerja dan wawancara. Data MFFT dianalisis sesuai dengan petunjuk instrumen yang telah dikembangkan oleh Warli dari adaptasi Jerome Kagan. Data test kemampuan pemecahan masalah dianalisis dengan prosedur skoring, tabulasi data dan menentukan kategori kemampuan pemecahan masalah dan data wawancara dianalisis dengan prosedur mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan.
Berdasarkan hasil analisis data instrumen, data tes dan wawancara menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang bergaya kognitif reflektif dengan siswa yang bergaya kognitif impulsif dalam memecahkan masalah matematika. Siswa yang bergaya kognitif reflektif memiliki rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis dengan kriteria 84,89 % dengan predikat A yaitu sangat memuaskan, siswa yang bergaya kognitif impulsif memiliki rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis dengan kriteria 46,87 % dengan predikat C yaitu cukup memuaskan.
Kata kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah, Gaya Kognitif, Reflektif, Impulsif