Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan rasa ingin tahu biologi dengan kemampuan literasi sains siswa kelas VIII MTsN Lawang Mandahiling. Penelitian ini didasari oleh adanya siswa belum mampu mengaplikasikan teori yang dipelajari untuk menyelesaian persoalan yang berkaitan dengan sains dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dikarenakan siswa kurang bertanya kepada guru atau siswa tentang materi dan fenomena alam yang terjadi, kurangnya ketertarikan siswa terhadap pembahasan sains, siswa kurang membaca buku-buku yang berkaitan dengan materi maupun pengetahuan umum, dan siswa kurang aktif dalam kegiatan berdiskusi, dimana semua hal diatas termasuk kedalam indikator rasa ingin tahu (curiosity). Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif korelasional. Populasi pada penelitian adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 134 siswa.Teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling, dengan kelas yang telah terdistribusi normal. Sampel yang digunakan sebanyak 56 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu angket rasa ingin tahu biologi berjumlah 27 butir item dan soal tes kemampuan literasi sains siswa berupa soal essay berjumlah 10 butir soal. Teknik analisis data kuantitatif yang digunakan adalah uji korelasi, uji signifikansi, koefisien determinasi dan persamaan regresi. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh rata-rata rasa ingin tahu biologi siswa termasuk kategori sedang dan rata-rata kemampuan literasi sains siswa termasuk kategori tinggi. Antara rasa ingin tahu biologi dengan kemampuan literasi sains siswa terdapat hubungan positif dan signifikan yang cukup kuat dengan perolehan rhitung sebesar 0,50281.