Abstract:
FITRI HANDAYANI. NIM 14 231 032. Judul SKRIPSI: “Perhitungan Harga Pokok Produksi Menggunakan Metode Full Costing pada Usaha Kacang Atom GDR Jorong Pasa Rabaa Nagari Panyalaian Kecamatan X Koto”. Jurusan Ekonomi Syariah Konsentrasi Akuntansi Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar.
Penelitian ini dilakukan pada Usaha Kacang Atom GDR Jorong Pasa Rabaa Nagari Panyalaian Kecamatan X Koto. Dalam menghitung harga pokok produksi Usaha Kacang Atom GDR masih melakukan perhitungan dengan metode yang sederhana, tidak membebankan seluruh biaya yang terlibat selama proses produksi. Di dalam perhitungan harga pokok produksi, Usaha Kacang Atom GDR belum menghitung secara terperinci biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses produksi seperti biaya overhead pabrik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing pada Usaha Kacang Atom GDR Jorong Pasa Rabaa Nagari Panyalaian Kecamatan X Koto.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (Field Research) dengan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder dan sumber data primer, dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan wawancara. Teknik analisa yang digunakan adalah memperhitungkan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing, pada Usaha Kacang Atom GDR Jorong Pasa Rabaa Nagari Panyalaian Kecamatan X Koto lebih tinggi dibandingkan dengan perhitungan yang dilakukan oleh perusahaan yaitu sebesar Rp. 39.406.193 dengan harga pokok produksi sebesar Rp. 24.629 per kg, sedangkan yang dihitung oleh perusahaan biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp. 38.400.000 dengan harga pokok produksi sebesar Rp. 24.000 per kg. Jika dibandingkan harga pokok produksi antara perusahaan dan metode full costing memiliki selisih yaitu sebesar Rp. 629 per kg. Hal ini disebabkan karena perhitungan biaya yang dilakukan perusahaan belum sepenuhnya dimasukkan ke biaya produksi seperti biaya overhead pabrik.