Abstract:
BINTA EKA PUTRA, NIM 14 232 014, Judul SKRIPSI “STRATEGI PENYADAPAN GETAH PINUS KELOMPOK TANI HUTAN (KTH) BUKIK SIBABI SAKATO DI JORONG TALAGO GUNUNG NAGARI SARUASO KECAMATAN TANJUNG EMAS”. Jurusan Ekonomi Syariah Konsentrasi Manajemen Syariah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar. Permasalahan dalam penelitian ini adalah penurunan hasil penyadapan getah pinus pada Kelompok Tani Hutan (KTH) Bukik Sibabi Sakato Di Jorong Talago Gunung Nagari Saruaso Kecamatan Tanjung Emas, mulai dari tahun 2015 sampai tahun 2017. Hal ini dikarenakan belum maksimalnya strategi penyadapan yang dilakukan Kelompok Tani Hutan (KTH) Bukik Sibabi Sakato Di Jorong Talago Gunung Nagari Saruaso Kecamatan Tanjung Emas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi dalam upaya meningkatkan hasil penyadapan getah pinus pada Kelompok Tani Hutan (KTH) Bukik Sibabi Sakato Di Jorong Talago Gunung Nagari Saruaso Kecamatan Tanjung Emas. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan atau field research. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah wawancara langsung. Data yang penulis gunakan adalah data primer yang penulis dapatkan secara langsung dari Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Bukik Sibabi Sakato Di Jorong Talago Gunung Nagari Saruaso Kecamatan Tanjung Emas. Berdasarkan hasil penelitian penulis, adapun strategi-strategi dalam meningkatkan hasil penyadapan getah pinus pada Kelompok Tani Hutan (KTH) Bukik Sibabi Sakato Di Jorong Talago Gunung Nagari Saruaso Kecamatan Tanjung Emas dapat dilakukan dengan strategi-strategi penyadapan sebagai berikut: Memperluas lahan areal sadapan getah pinus dengan menambah areal sadapan yang belum terkelola oleh kelompok sebelumnya. Memakai cairan (Stimulant) untuk melancarkan turunnya getah yang sudah disadap. Memanfaatkan tenaga kerja dari masyarakat lokal karena masyarakat lokalpun sudah memiliki kemampuan yang baik dalam penyadapan getah pinus. Mengadakan pertemuan rutin untuk rapat dan evaluasi kegiatan penyadapan kelompok sekali sebulan, pertemuan ini dilakukan di saat kelompok tidak melakukan penyadapan. Memberikan motivasi kepada seluruh anggota kelompok. Menggunakan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas.