PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS STARTER EXPERIMENT APPROACH (SEA) PADA MATERI SUHU DAN KALOR KELAS X DI SMA N 1 SUNGAYANG

Abstract

Bertitik tolak pada keterbatasan bahan ajar Fisika di SMA N 1 Sungayang, yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa, serta permasalahan yang berkaitan dengan proses pembelajaran yang masih berlangsung satu arah (teacher center). Maka peneliti mengembangkan modul pembelajaran fisika berbasis Starter Experiment Approach (SEA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas dan praktikalitas modul pembelajaran fisika berbasis Starter Experiment Approach (SEA) untuk materi suhu dan kalor di kelas X SMAN 1 Sungayang. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan (Research Development). Penelitian ini terdiri atas tiga tahap yaitu: pendefinisian (define), perancangan (design), dan pengembangan (develop). Tahap pendefinisian (define) atau tahap analisis kebutuhan dilakukan untuk mendapatkan gambaran di lapangan. Dimulai dengan wawancara dengan guru Fisika SMA, menganalisis silabus pembelajaran, menganalisis bahan ajar dan buku teks dan mereview literatur tentang modul. Validasi modul dan instrument penelitian dilakukan oleh 4 orang validator terdiri dari 3 orang dosen dan 1 orang guru fisika Uji coba terbatas dilakukan di kelas XI SMAN 1 Sungayang dengan melibatkan 24 siswa. Dari hasil validasi modul dikatakan modul sangat valid dengan persentase sebesar 84% dan dari wawancara dengan guru fisika, hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Modul pembelajaran fisika berbasis Starter Experiment Approach (SEA) yang dirancang sangat valid (meliputi validitas isi dan konstruk) dari sudut pandang validator, dan 2). Pemakaian modul fisika berbasis Starter Experiment Approach (SEA) dalam pembelajaran tidak mengalami hambatan yang berarti, yang memperoleh nilai persentase kepraktisan sebesar 83,8% tergolong sangat praktis dengan penggunaannya menurut penilaian guru dan siswa.