Abstract:
ABSTRAK Naula Mahfuzah. NIM 1830301028 (2023). Judul Skripsi: Etika Tertawa Perspektif Al-Qur`an (Kajian Tafsir Tematik). Program Studi Ilmu al-Quran dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar. Penelitian ini bertujuan mengungkap etika tertawa pespektif al-Qur`an, hal-hal yang penulis bahas adalah: (1) bagaimana bentuk-bentuk tertawa yang dibolehkan dalam al-Qur`an, (2) bagaimana bentuk-bentuk tertawa yang dilarang dalam al-Qur`an. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan (library research) dengan mengekspolasi ayat-ayat mengenai tertawa dalam al-Qur`an, kemudian menafsirkannya dengan metode tafsir maudhu’i (tematik). Peneliti mengumpulkan ayat-ayat mengenai tertawa dengan cara menelusuri kata dasar tertawa, salah satunya yaitu dhahaka, kemudian penulis telusuri dalam kitab Al-Mu’jam Al-Mufahraz Li Alfazil Qur’an, ditemukan sebanyak 10 kata dalam 8 surat, yaitu QS. Hud: 71, QS. An-Naml: 19, QS. Al-Muthaffifin: 29 dan 34, QS. Al-mu’minun: 110, QS. An-Najm: 43 dan 60, QS. Az-Zukhruf: 47, QS. Abasa: 39, QS. At-Taubah: 82. Penelitian ini penulis menemukan bahwa: (1) bentuk-bentuk tertawa yang dibolehkan yaitu tertawa dengan sewajarnya, alami terjadi karena sesuatu yang lucu atau takjub karena sesuatu tanpa menyakiti diri sendiri dan orang lain, yaitu terdapat dalam QS. Hud: 71. QS. An-Naml: 19, QS. Abasa: 39, QS. Al-Muthaffifin: 34, (2) bentuk-bentuk tertawa yang dilarang dalam al-Qur`an adalah tertawa dengan tujuan mencemooh dengan menghina orang lain, dengan bentuk cibiran, yaitu terdapat dalam QS. Al-Muthaffifin: 29, QS. Al-Mu’minun: 110, QS. Adz-Zukhruf: 47, QS. An-Najm: 60, QS. At-Taubah: 82. Kata kunci: Etika, tertawa, perspektif, al-Qur`an, tafsir tematik