Abstract:
Skripsi ini dengan judul “Tidur dalam Perspektif Al-Qur`an (Kajian Tafsir Tematik)”. Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar. Pokok permasalahan dalam skripsi ini adalah tidur dalam perspektif Al-Qur`an dalam kajian tafsir tematik yang mencakup makna tidur dalam perspektif Al-Qur`an, fungsi tidur dalam Al-Qur`an dan hubungan tidur dengan mimpi menurut Al-Qur`an. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuhi makna tidur dalam perspektif Al-Qur`an, untuk mengetahui fungsi tidur dalam perspektif Al-Qur`an, serta mengetahui hubungan tidur dengan mimpi menurut Al-Qur`an. Jenis penelitian ini ialah penelitian pustaka (Library Research) yakni penelitian yang mengumpulkan data beberapa kitab tafsir, buku-buku dan literatur-literatur yang berhubungan dengan ungkapan tentang tidur dalam perspektif Al-Qur`an. Penelitian ini menggunakan metode tafsir tematik atau maudhu’i. Sumber data primer pada penelitian ini ialah ayat-ayat Al-Qur`an yang berkaitan dengan tidur yang ada dalam Al-Qur`an dengan menggunakan kitab Mu’jam Mufahraz li Al-fazil al-Qur`an dan kitab tafsir Ibnu Katsir karya Ibnu Katsir, kitab tafsir Jalalayn karya Imam Jalaluddin al-Mahalli dan Imam Jalaluddin al-Suyuthi serta kitab tafsir Al-Maraghi karya Ahmad Mustafa al-Maraghi. Selain itu, Sumber data sekunder pada penelitian ini berupa buku-buku, artikel maupun jurnal yang relevan dengan topik penelitian ini. Hasil penelitian ini mengungkapkan makna tidur dalam perspektif Al-Qur`an, fungsi tidur dalam perspektif Al-Qur`an, dan hubungan tidur dengan mimpi menurut Al-Qur`an. Pertama, makna tidur dalam perspektif Al-Qur`an, yakni kematian kecil dengan lafadz naum (نوم) seperti yang dijelaskan dalam surah Az-Zumar [39]: 42, surah Al-A’raf [17]: 97 serta surah Al-Qalam [64]: 19, dan tidur dalam waktu lama dengan lafadz ruqud (رقد) yang terdapat dalam surah Al-Kahfi [18]: 18 dan surah Yasin [36]: 52 , serta tidur bermakna tidur ringan atau kantuk dengan lafadz nu’as (نعاس) dalam surah Al-Anfal [8]: 11 dan surah Ali-Imran [3]: 154. Kedua, fungsi tidur sebagai tanda-tanda kekuasaaan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surah Ar-Rum [30]: 23 dan surah Al-Baqarah [2]: 255, tidur sebagai pengingat kematian yang disebutkan dalam surah Az-Zumar [39]: 42, kemudian tidur sebagai cara melepas lelah dalam surah An-Naba’ [8]: 9. Ketiga, hubungan tidur dengan mimpi menurut Al-Qur`an sebagaimana terdapat dalam surah Al-Anfal [8]: 43. Dengan demikian penelitian ini dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang pandangan Al-Qur`an terhadap tidur .